Kalau kamu pikir internet datang ke rumahmu dari satelit di luar angkasa, kamu nggak sendiri. Banyak orang mengira begitu. Tapi sebenarnya… sebagian besar internet dunia mengalir lewat kabel di dasar laut! Ya, internet yang kamu pakai buat nonton YouTube, scrolling Instagram, atau nge-game online itu datang dari laut, bukan dari langit.
Kenapa Internet Lewat Jalur Laut?
Internet global terhubung lewat jaringan kabel bawah laut yang disebut submarine cable. Kabel ini membentang ribuan kilometer dari satu benua ke benua lain. Kabel-kabel ini membawa data dalam kecepatan tinggi dan volume besar.
Kenapa harus lewat laut? Ini alasannya:
- Lebih Cepat dan Stabil
Kabel bawah laut menawarkan latensi rendah alias waktu respon lebih cepat dibanding satelit. Saat kamu buka website dari Amerika, sinyalnya bisa lewat kabel laut langsung dari Indonesia ke sana dalam hitungan milidetik. - Lebih Banyak Data Sekaligus
Bandwidth kabel laut bisa jauh lebih besar dibanding satelit. Artinya, kabel bisa bawa lebih banyak informasi secara bersamaan—cocok buat era video streaming, cloud, dan AI seperti sekarang. - Lebih Murah untuk Jangka Panjang
Biaya membangun dan memelihara kabel bawah laut memang mahal di awal, tapi lebih murah dalam jangka panjang dibanding meluncurkan dan mengoperasikan banyak satelit.
Kalau Begitu, Satelit Buat Apa?
Satelit tetap punya peran penting, terutama di daerah terpencil atau pedalaman yang sulit dijangkau kabel. Contohnya seperti daerah pegunungan, pulau-pulau kecil, atau pedesaan yang jauh dari pusat kota. Nah, di sinilah satelit seperti Starlink milik Elon Musk beraksi.
Mengenal Starlink: Internet dari Langit
Starlink adalah proyek ambisius dari SpaceX yang menghadirkan internet lewat ribuan satelit kecil di orbit rendah Bumi. Berbeda dari satelit konvensional yang jauh di luar angkasa, satelit Starlink lebih dekat, sehingga internetnya lebih cepat dan stabil.
Beberapa keunggulan Starlink:
- Cocok buat daerah tanpa jaringan fiber optik atau kabel bawah laut
- Proses pemasangannya cepat, cukup dengan parabola kecil
- Latensi lebih rendah dari satelit konvensional
Tapi… ada juga kekurangannya:
- Masih lebih mahal dibanding internet kabel di kota
- Tergantung cuaca—bisa terganggu kalau hujan deras atau badai
Kesimpulannya: Laut dan Langit Sama-Sama Penting
Internet kita mayoritas lewat laut karena lebih cepat, stabil, dan bisa bawa data dalam jumlah besar. Tapi untuk menjangkau tempat-tempat yang sulit, satelit seperti Starlink hadir jadi solusi. Keduanya saling melengkapi. Di masa depan, bukan tidak mungkin semua orang di dunia bisa menikmati internet, dari kota besar sampai pulau terpencil.
Jadi sekarang kamu tahu, kalau internet itu bukan datang dari langit—tapi menyelam dari dasar laut! Keren, kan? 🌊🌍🚀
