Pernahkah kamu bertanya-tanya, mengapa font Times New Roman begitu sering digunakan di berbagai dokumen resmi, akademik, hingga surat kabar? Font ini bukan hanya sekadar pilihan default di Microsoft Word — ia punya sejarah yang kaya dan peran penting dalam dunia tipografi modern.
Awal Mula: Permintaan dari Sebuah Koran Terkenal
Semua bermula pada tahun 1931. Stanley Morison, seorang ahli tipografi sekaligus penasihat artistik di perusahaan Monotype, mengkritik tampilan tipografi koran The Times dari London yang dianggapnya ketinggalan zaman. Sebagai tanggapan, pihak The Times menantangnya untuk membuat font yang lebih baik.
Morison pun bekerja sama dengan Victor Lardent, seorang seniman dari departemen periklanan The Times. Hasilnya adalah font baru yang ramping, jelas, dan efisien dalam penggunaan ruang cetak: Times New Roman. Font ini pertama kali dipublikasikan pada edisi The Times tanggal 3 Oktober 1932, dan langsung mendapatkan perhatian luas karena keterbacaannya yang luar biasa.
Kenapa Disebut “New Roman”?
Nama “Times” berasal dari surat kabar The Times, sedangkan “New Roman” mengacu pada gaya klasik huruf Romawi yang telah diperbarui untuk kebutuhan modern saat itu. Desainnya menampilkan proporsi yang seimbang, kontras tinggi antara garis tebal dan tipis, serta keanggunan yang membuatnya cocok untuk berbagai media cetak dan digital.
Dari Surat Kabar ke Komputer dan Dunia Pendidikan
Setelah masa eksklusif selama satu tahun di The Times, font ini dirilis ke publik oleh Monotype dan langsung digunakan secara luas. Ketika era komputer datang, Microsoft memilih Times New Roman sebagai salah satu font utama di sistem operasi Windows dan program Microsoft Word.
Hingga kini, Times New Roman masih menjadi favorit dalam dunia pendidikan, bisnis, jurnal akademik, dan bahkan dokumen hukum. Keterbacaannya di berbagai ukuran huruf serta kesan profesional yang ditampilkannya menjadikannya pilihan yang aman dan terpercaya.
Kesimpulan
Times New Roman bukan sekadar font biasa. Ia adalah hasil dari kritik konstruktif, kolaborasi kreatif, dan kebutuhan nyata akan keterbacaan yang lebih baik. Dari halaman surat kabar tahun 1930-an hingga layar laptop masa kini, ia telah menjadi bagian dari sejarah tipografi yang hidup dan relevan
Sumber:
Wikipedia: https://en.wikipedia.org/wiki/Times_New_Roman
Monotype: https://www.monotype.com/fonts/times-new-roman
Alexander Lawson, Anatomy of a Typeface (1990)
